Saturday, March 27, 2010

psychology : latar belakang interview

LATAR BELAKANG
(narasumber : fotografer)

Fotografer, salah satu pekerjaan dibidang seni yang digambarkan dengan mengabadikan moment-moment penting atau dengan kata lain fotografi adalah melukis lewat cahaya. Di makalah ini berisi hasil wawancara kami dengan seorang fotografer yang sudah professional dibidangnya. Kami akan meninjaunya dan menganalisisnya dari segi psikologis, dengan menerapkan selurh ilmu yang kami dapat dari mata kuliah “Psychology of Communication”.

Kita tidak menulis dengan kata tetapi dengan informasi. Kata adalah simbol informasi dan tanpa informasi yang menarik kita tidak akan mampu menemukan kata – kata yang akan memikat pembaca. Menggali informasi yang menarik dan akurat, reportase suasana, detil konkret, opini para tokoh yang terlibat, fakta – fakta, dokumen sejarah, angka statistik adalah tugas komunikasi yang paling fundamental. Mengumpulkan batu fondasi yang kokoh bagi sebuah tulisan.

Menggali informasi di lapangan bisa dikelompokan sebagai berikut:

(1) Merekam suasana, laporan pandangan mata, telinga, hidung, lidah, kulit dan perasaan.

(2) Wawancara, menggali opini seseorang atau menyerap background masalah dari pakar maupun tokoh kunci dalam suatu peristiwa atau suatu masalah.

(3) Riset, mengumpulkan data – data pendukung berupa bagan/gambar, dokumen resmi, angka statistik, kliping koran/majalah atau dokumen – dokumen sejarah.
Sebuah tulisan yang bisa memuaskan hasrat pembaca akan kelengkapan dan kejelasan umumnya di bangun dari melalui ketiga kegiatan itu sekaligus. Bagaimanapun, wawancara adalah cara penggalian bahan yang paling penting.

I. 1 Maksud & Tujuan

Maksud dan tujuan kami melakukan wawancara ini adalah untuk menggali informasi sedalam-dalamnya mengenai profesi seseorang, dalam hal ini khususnya fotografer. Tujuan yang lainnya adalah untuk memperoleh nilai Psychology dan menerapkan ilmu yang sudah diberikan selama mata kuliah untuk digunakan pada saat wawancara dan berhadapan dengan seseorang, dalam hal ini seorang professional.

I. 2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang kami dapat dari wawancara yang kami lakukan adalah mendapatkan sumber pengetahuan langsung dari seorang yang sudah ahli di bidangnya dan sudah terjun langsung dalam dunia kerja, dimana nanti kami akan terjun juga kedalam dunia kerja. Akan menjadi masukan dan pelajaran bagi kami tentang hal-hal yang akan membangun kami menjadi manusia yang lebih baik lagi.

I. 3 Menggunakan Cara

Kami menggunakan metode wawancara “face to face”. Kami memilih metode ini agar bisa mendapatkan informasi seluas-luasnya tanpa ada hambatan. Kami pun dapat bertanya dengan lebih dalam dan dapat melihat langsung ekspresi dan tingkah laku sang narasumber pada saat diwawancara.

I. 4 Menggunakan Alat

Pada saat sebelum wawancara kami sudah menyiapkan kertas, bolpoin, handycam, digital camera dan recorder. Kertas dan bolpoin akan digunakan untuk mencatat informasi penting yang mungkin akan terlewat, sedangkan handycam kami gunakan untuk merekam dan mengambil gambar saat wawancara berlangsung dan akan kami gunakan sebagai dokumentasi juga dalam makalah ini. Digital camera kami gunakan untuk mengabadikan moment saat kami mewawancarai narasumber, yang akan kami lampirkan juga disini sebgai dokumentasi. Recorder kami gunakan untuk merekam audio pada saat wawancara yang mungkin akan terlewat begitu saja jika kami tidak terlalu memperhatikannya. Recorder ini dapat membantu kami untuk memutar kembali rekaman wawancara, yang akan membantu juga dalam penulisan makalah ini.

No comments:

Post a Comment